You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.

Sistem Informasi Desa Bunglai

Kec. Aranio, Kab. Banjar, Prov. Kalimantan Selatan

Simpul Terakhir Jalan Bebas Hambatan Kab Banjar-Tanbu: Fondasi Jembatan Aranio Mulai Berdiri


BANJARMASIN – Fondasi tiang jembatan Aranio mulai berdiri. Dikerjakan sejak Mei lalu, jembatan ini adalah simpul terakhir penghubung jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kabupaten Banjar ke Tanah Bumbu. 

Jembatan ini dibangun dengan konsep box girder baja yang memiliki lebar hampir 9 meter dengan panjang 120 meter. “Jembatan ini koneksi inti untuk menghubungkan Tanah Bumbu dan Banjar,” ujar Kadis PUPR Kalsel melalui Kabid Bina Marga, Yasin Toyib. Jalan bebas hambatan sendiri ditarget terkoneksi pada akhir tahun mendatang.

Yasin mengatakan jembatan ini strukturnya cukup susah dikerjakan. Karena berada di dua bukit, yakni Pelawangan dan Patra Bulu. Jembatan dikerjakan dengan 1 tiang utama seperti flyover Gatot Subroto. Pekerjaannya pun dilakukan oleh PT yang sama, yakni PT Panji Pratama Indonesia dengan nilai proyek sebesar Rp32 miliar.

Jalan bebas hambatan sendiri akan membuka akses berbagai desa terisolir di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, seperti Rantau Balai, Bunglai, Apuai, Tiwingan Baru, Rantau Bujur, Sungai Luar, dan lain-lain. 

Tak hanya membuka daerah terisolir, jalan bebas hambatan ke depannya juga bisa membuka akses ke spot wisata alam yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Tahun ini, selain jembatan ini, pemprov membangun dua jembatan lain, namun tak sebesar jembatan ini.

Contohnya, jembatan Temui II yang hanya memiliki panjang 35 meter dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp14 miliar dan jembatan Kusan II dengan panjang 120 meter dengan pagu anggaran Rp24 miliar.

Sementara, Pelaksana Lapangan Proyek Jembatan Aranio, Sutikno menerangkan, pihaknya harus kerja ekstra menuntaskan jembatan ini. Pasalnya, cuaca sudah mulai memasuki musim hujan. Sedikit banyak cuaca dapat mengganggu pekerjaan.

Dia menjelaskan, progres pekerjaan sampai bulan ini baru 40 persen. Namun pihaknya yakin pekerjaan akan tuntas pada akhir tahun nanti. “Pekerjan bentang tengah jembatan yang panjangnya mencapai 60 meter paling utama hanya pondasi. Ketika sudah selesai. Tinggal memasang rangka baja yang sudah dipesan di Jakarta,” terangnya. (mof/ran/ema)

Bagikan artikel ini:
Komentar